Mencatat Transaksi Kas
Transaksi kas kita catat khusus untuk hal-hal yang tidak berkaitan dengan faktur pembelian dan penjualan. Untuk mencatat cicilan/pelunasan, dan pengembalian dana retur pembelian dan penjualan, sebaiknya menggunakan form yang disediakan supaya integritas data terjaga dengan baik.
Cara mencatat transaksi penerimaan kas
Contoh dimana transaksi ini kita catat adalah semisal untuk mencatat setoran modal tambahan, pinjaman dana, atau penjualan aset tetap tunai. Berikut adalah cara mencatatnya:
- Masuk ke menu Penerimaan
- Klik tombol buat penerimaan baru
- Pilih tanggal
- Centang untuk nomor referensi otomatis, atau bisa diisi manual
- Pada baris dana masuk, pilih rekening penerima kasnya
- Isi deksripsi (tidak wajib)
- Isi akun
- Isi nominal
- Isi kode pajak jika ada
- Isi divisi jika anda menggunakan fitur multi divisi
- Klik buat
Cara mencatat transaksi pembayaran kas
Contoh dimana transaksi ini kita catat adalah semisal untuk mencatat biaya operasional, pelunasan pinjaman, dan pembelian aset tetap tunai.
- Masuk ke menu Pembayaran
- Klik tombol buat pembayaran baru
- Pilih tanggal
- Centang untuk nomor referensi otomatis, atau bisa diisi manual
- Pada baris dibayarkan dari, pilih rekening pembayar
- Isi deksripsi (tidak wajib)
- Isi akun
- Isi nominal
- Isi kode pajak jika ada
- Isi divisi jika anda menggunakan fitur multi divisi
- Klik buat
Cara mencatat pemindahbukuan kas
Untuk mencatat transfer dana antar rekening pada perusahaan
- Masuk ke menu Transfer Antar Akun Kas & Bank
- Klik tombol transfer antar akun kas & bank baru
- Pilih tanggal
- Centang untuk nomor referensi otomatis, atau bisa diisi manual
- Pada baris dibayarkan dari, pilih rekening sumber
- Isi jumlah yang ditransfer
- Pada baris dana masuk, pilih rekening tujuan
- Isi deksripsi (tidak wajib)
- Klik buat